Tuesday, June 12, 2012

Eksotisme Pangandaran

Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:
  1. Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
  2. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
  3. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
  4. Tersedia tim penyelamat wisata pantai
  5. Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai
  6. Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.

Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.

Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

Fasilitas yang tersedia:
  1. Lapang parkir yang cukup luas,
  2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi
  3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer
  4. Gedung bioskop
  5. Pusat Informasi Pariwisata
  6. Bumi perkemahan
  7. Sepeda dan ban renang sewaan
  8. Parasailing dan jetski

History of Pangandaran
Mendengar kata Pangandaran, agan semua pasti membayangkan ombak laut yang tenang, pasir putih dan wisata cagar alam yang ada disana. Secara historis pada awalnya Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari suku sunda. Tempat ini menjadi favorit karena gelombang laut yang tenang yang memudahkan mereka untuk mencari ikan. Di Pantai Pangandaran ini terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Tempat tersebut, mereka jadikan tempat menyimpan perahu yang dalam bahasa sundanya disebut andar. Sekian lama waktu berselang, semakin banyak berdatangan nelayan lain ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata pang dan andaran yang artinya pang merupakan awalan yang menunjukan nama tempat dan andaran adalah bersandarnya perahu nelayan. Jadi Pangandaran artinya tempat bersandarnya perahu nelayan.

setelah menjadi perkampungan nelayan, para sesepuh terdahulu memberi nama perkampungan tersebut dengan Desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah inipun banyak sekali terdapat tempat-tempat keramat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda Pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur).

Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad XIV M.  setelah munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan Bogor.  Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen).

Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa.

Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha.  Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam.

Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata.  Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha.  Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104?KPTS-II?1993 pengusahaan wisata TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.

Rute ke Pangandaran
Ada berbagai pilihan cara supaya ada dapat berkunjung ke Pangandaran. Selain dengan menggunakan kendaraan pribadi atau travel, anda dapat pula memilih moda transportasi umum lain yaitu  transportasi darat atau transportasi udara.

Transportasi darat
  1. Jakarta ke Pangandaran (750 km), naik bus Kp. Rambutan-Pangandaran, anda bisa menggunakan bus langsung menuju terminal pangandaran yang hanya berjarak 300 meter menuju gerbang masuk pantai. setelah itu anda bisa berjalan kaki atau menggunakan becak
  2. Bandung ke Pangandaran (236 km), naik bus Bandung-Tasikmalaya-Banjar-Pengandaran, anda bisa naik dari Terminal Caheum. Bus yang melayani angkutan pangandaran Bandung adalah bus BUDIMAN, ada banyak pilihan AC dan Non-AC. Anda juga bisa menggunakan jasa angkutan elf.
  3. Yogyakarta ke Pangandaran (385 km), naik bus Yogyakarta-Cilacap-Kalipucang-Pangandaran.
  4. Bagi anda yang hendak menggunakan moda transportsi Kereta api, cari kereta yang berhenti atau transit di Banjar, selanjutnya tinggal menggunakan bus menuju ke Pangandaran.

Transportasi Udara
Bagi anda yang ingin menghemat waktu untuk dapat sampai ke Pangandaran, anda dapat menggunakan moda transportasi udara sebagai berikut:
  1. Naik pesawat Susi Air  dari Bandung-Nusawiru (Pangandaran) dari Bandara Husen Sastranegara
  2. Naik pesawat dari Jakarta-Nusawiru (Pangandaran) dari Bandara Halim Perdanakusuma. 
(mypangandaran) 

0 comments:

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak dan tidak boleh ada SARA
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga tali Silaturrahim kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Yogi Hendra Kusnendar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...