Sunday, July 22, 2012

Tiada Rotan, Bambu pun Jadi Anyaman

Istilah tak ada rotan akar pun jadi bagi orang Tasik berubah menjadi tak ada rotan bambu pun jadi. Maksudnya, untuk menghasilkan aneka barang anyaman seperti perabot rumah tangga, meja kursi, keranjang, dan bahkan tempat tidur idealnya menggunakan rotan. Sayang, Tasik jauh dari sumber penghasil rotan yang konon banyak dijumpai di Kalimantan. Untuk mengimpornya pun memerlukan biaya tinggi. Alih-alih berpangku tangan, bambu yang melimpah di sekitar halaman dan kebun di pegunungan dijadikan pengganti rotan. Maka jadilah aneka barang kerajinan dari bambu yang mutunya tak kalah dari rotan.

Bukan itu saja, kerajinan bambu juga memenuhi kebutuhan masyarakat akan aneka barang perabot rumah tangga dengan harga terjangkau. Tak heran pula jika industri kerajinan bambu terus eksis di kota Tasik. Tercatat ada 74 usaha IKM yang bergerak dalam produksi kerajinan bambu, menyerap 562 tenaga kerja, dan pada tahun 2002 mampu menciptakan hasil produksi senilai Rp. 2,4 milyar.

Saat ini kerajinan bambu makin menarik minat masyarakat mancanegara, selain berkesan eksotis kerajinan bambu juga lebih ramah lingkungan. Pohon bambu yang mudah dibudidayakan bukan saja mengurangi risiko terjadinya perambahan hutan tapi budidayanya mampu menyuburkan alam di sekitar kita.

0 comments:

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak dan tidak boleh ada SARA
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga tali Silaturrahim kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Yogi Hendra Kusnendar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...